Landmark dapat diartikan sebagai objek atau monumen yang dibuat dengan ciri khas yang menggambarkan sebuah kawasan, kota, maupun negara. Itu sebabnya, di seluruh negara dunia memiliki landmark yang menjadi ikon dan identitas negara tersebut. Tak terkecuali landmark-landmark yang ada di kawasan Asia Tenggara.
Landmark di setiap negara Asia Tenggara memiliki bentuk yang beragam, mulai dari patung, jembatan, tempat ibadah, gedung pencakar langit, hingga menara. Sebuah landmark umumnya memiliki nilai sejarah dan bentuk yang indah. Maka dari itu, banyak landmark di berbagai negara Asia Tenggara yang turut menjadi daya tarik wisata.
Berikut adalah beberapa landmark-landmark di negara Asia Tenggara yang menarik untuk dikunjungi:
Grand Palace, Thailand
Landmark di negara Asia Tenggara yang sangat menarik dikunjungi adalah Grand Palace di Thailand. Landmark ini berupa istana besar yang menggambarkan kebesaran kerajaan Thailand di mata dunia. Bangunan yang didirikan pada 1782 ini dahulunya istana yang digunakan sebagai tempat tinggal raja, sekaligus pusat pemerintahan. Saat ini Grand Palace Thailand digunakan sebagai tempat seremoni keluarga kerajaan maupun jamuan kenegaraan.
Pagoda Shwedagon, Myanmar
Dikenal dengan julukan Negeri Seribu Pagoda, tak heran kalau di Myanmar terdapat banyak pagoda. Namun, salah satu pagoda ikonik sekaligus menjadi landmark negara Myanmar adalah Shwedagon Pagoda. Bangunan ini merupakan simbol penyebaran agama Buddha di Myanmar.
Faktanya, salah satu landmark di negara Asia Tenggara ini dilapisi emas seberat 40 kg! Selain itu, para arkeolog memperkirakan, Shwedagon Pagoda dibangun antara abad ke-6 hingga ke-10, sehingga pagoda ini disebut paling tertua di dunia.
Petronas Twin Towers, Malaysia
Landmark negara Asia Tenggara berikutnya adalah Petronas Twin Towers di Kuala Lumpur, Malaysia. Memiliki tinggi 451,9 meter, menara kembar ini pernah menjadi menara tertinggi di dunia periode 1998-2004. Hal ini menjadikan kebanggaan bagi kawasan ASIA TENGGARA, khusus masyarakat Malaysia. Petronas Twin Towers memiliki banyak tempat yang menarik dikunjungi. Di antaranya, KLCC Park, Skybridge atau Suria KLCC sebagai pusat perbelanjaan dan galeri seni.
Monas, Indonesia
Ada banyak monumen ikonik di Indonesia, satu yang menjadi landmark adalah Monumen Nasional (Monas). Berada di Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, landmark Indonesia ini melambangkan penghargaan untuk para pahlawan yang sudah melawan penjajah di masa lampau.
Monas dibangun pada tanggal 17 Agustus 1961, dan diresmikan pada 12 Juli 1975. Menjadi salah satu landmark di kawasan ASEAN, Monas punya tinggi 132 meter, dengan bagian puncak berlapis emas. Bukan hanya sebagai monumen, di dalam Monas terdapat beberapa ruangan yang bisa dikunjungi wisatawan. Mulai dari Ruang Kemerdekaan, Museum Monas, hingga naik ke Pelataran Puncak Monas.
Merlion, Singapura
Landmark sekaligus ikon wisata di Singapura berupa sebuah patung air mancur berbentuk singa setengah ikan, yakni Merlion. Patung ini berada di Merlion Park, tepatnya di depan Hotel Fullerton dan menghadap Marina Bay. Kepala singa pada patung Merlion merupakan referensi dari nama Singapura. Sementara badan ikan diambil dari cerita awal mula Singapura, yang dahulunya merupakan desa nelayan.
Angkor Wat, Kamboja
Angkor Wat termasuk dalam salah satu landmark di Asia Tenggara yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. Landmark ini juga menjadi ikon dari negara Kamboja, yang juga ditampilkan pada bendera negara. Sehingga menjadi kebanggaan masyarakat Kamboja.
Bangunan ini merupakan situs agama Buddha, namun banyak ukiran bertema Hindu di dalamnya. Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryawarman II sekitar abad ke-12 M. Angkor Wat terdiri dari 4 kompleks utama, yakni Bayon Temple, Ta Prohm Temple, Banteay Srei Temple, dan Angkor Thom.
Pha That Luang, Laos
Sejak 1975, Pha That Luang menjadi landmark dari negara Laos. Sebab, Pha That Luang melambangkan kemegahan Laos. Menariknya, Pha That Luang tidak hanya sebagai lambang negara Laos. Wihara ini digunakan untuk tempat beribadah umat Buddha, namun kini juga menjadi destinasi wisata unggulan di Laos. Daya tarik utama dari Pha That Luang berupa stupa besar yang dilapisi emas. Konon, berat lapisan emas tersebut mencapai 500 kg!
Trump Tower Manila, Filipina
Landmark di negara Asia Tenggara berikutnya adalah Trump Tower Manila, Filipina. Bahkan bangunan ini disebut sebagai karya dengan arsitektur paling canggih di Filipina. Trump Tower Manila adalah sebuah bangunan penthouse yang dilengkapi fasilitas mewah. Dibangun dari rangka baja dan kaca, bangunan ini terlihat sangat megah dan menonjol di Filipina. Karena itu, gedung dengan tinggi mencapai 250 meter ini menjadi kebanggan tersendiri di Filipina, sekaligus menjadi ikon modern.
Landmark 81, Vietnam
Baru-baru ini Vietnam memiliki landmark mewah yang berada di kota Ho Chi Minh. Landmark ini berupa hotel dan penthouse dengan ketinggian mencapai 461 meter. Sebagai kebanggan baru di Vietnam, hotel ini menawarkan panorama kota dari ketinggian. Bahkan, Landmark 81 termasuk dalam salah satu Gedung Pencakar Langit Tertinggi kedua di Asia Tenggara.
Sesuai namanya, gedung ini memiliki total 81 lantai, dan 34 lantainya digunakan sebagai hotel. Sementara area yang lain untuk ruang publik, dengan fasilitas seperti bioskop, seluncur es, dan pusat perbelanjaan.
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, Brunei Darussalam
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin menjadi landmark yang tak kalah menarik untuk dikunjungi di Asia Tenggara. Pasalnya, masjid yang berada di Sri Bandar Begawan ini menjadi simbol kemegahan dan kejayaan Brunei Darussalam.
Keindahan dari landmark Brunei ini bisa kita lihat dari arsitektur masjid, yang memadukan arsitektur Mughal dengan gaya Italia. Masjid ini dibangun di atas kolam buatan di tepi sungai Brunei di Kampong Ayer. Menariknya, atap masjid dilapisi dengan emas asli, dan mampu menampung 3.000 jamaah!
Foto: Shutterstock/Sean Pavone