Startup Connect dalam ASEAN-Indo-Pacific Forum

Kominfo 25 September 2023
Startup Connect dalam ASEAN-Indo-Pacific Forum

Banyak pertemuan yang berlangsung selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta. Salah satunya adalah ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF): Startup Connect, yang sukses dilaksanakan pada 5-6 September 2023. Kegiatan AIPF Startup Connect merupakan hasil kolaborasi Pemerintah dan kalangan usaha (Government-to-Business), antara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Google, dan Impacto. 

Kehadiran AIPF berperan sebagai wadah untuk menjalin kemitraan dan kolaborasi. Hal ini berkat posisi ASEAN yang memiliki banyak potensi, meskipun dihadapi berbagai tantangan yang berbeda-beda di masa depan. 

Sebagai potensi bisnis yang menjanjikan, diperkirakan bisnis startup digital di ASEAN bisa menembus USD 1 Triliun pada 2030 mendatang. Hanya saja, untuk mencapainya bisnis startup perlu didorong melalui inovasi dan fasilitasi kolaborasi baik di kawasan ASEAN maupun Indo-Pasifik.

Itu mengapa, kegiatan Startup Connect diharapkan menjadi peluang bisnis dan investasi yang menjanjikan di masa depan. Sehingga, dapat menciptakan banyak startup baru yang sukses dan berkelas unicorn maupun decacorn di masa depan. 

Pertumbuhan Startup di Kawasan Asia Tenggara

Bisa dibilang, kehadiran perusahaan rintisan atau startup di kawasan Asia Tenggara berkembang sangat pesat. Hal ini tentu tidak bisa dipisahkan dari kuatnya adopsi teknologi oleh masyarakat di kawasan. Mengutip dari laman databoks.katadata.co.id, per 14 Juni 2023 terdapat lebih dari 4.000 startup di Asia Tenggara, dan 39 di antaranya berlabel Unicorn.

Hebatnya, Indonesia menduduki posisi pertama sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak di Asia Tenggara. Tidak main-main, pasalnya setengah dari total startup di kawasan Asia Tenggara ada di Indonesia, yakni sekitar 2.383 startup. Pencapaian tersebut berhasil menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke-6 sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia.

Selanjutnya, Singapura berada di urutan kedua dengan 1.102 startup. Kemudian, di peringkat ketiga diisi oleh Filipina yang memiliki 331 startup, dan Malaysia berada di urutan keempat karena memiliki 316 startup di negaranya. 

Pertumbuhan startup yang sangat pesat menjadi permulaan yang sangat baik. Mengingat, startup merupakan bagian dari ekosistem ekonomi digital yang memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan. Sehingga, ke depannya dapat berkontribusi pada perekonomian suatu negara. 

Foto: Shutterstock/Rawpixel.com

Fakta-Fakta Menarik Tentang Laos, Ketua ASEAN 2024

Sumber Daya Unggulan dari Negara Anggota ASEAN