Potensi Kelautan ASEAN untuk Mendongkrak Perekonomian Kawasan

Kominfo 01 Agustus 2023
Potensi Kelautan ASEAN untuk Mendongkrak Perekonomian Kawasan

Kawasan Asia Tenggara menyumbang wilayah perairan yang cukup banyak bagi dunia. Mengingat, lebih dari 66% area di wilayah Asia Tenggara didominasi oleh samudra dan lautan. Bahkan, lautan di Asia Tenggara digadang-gadang menyumbang 2,5% perairan dari seluruh lautan di dunia. Sehingga, laut di Asia Tenggara memiliki potensi tinggi untuk mendongkrak perekonomian di kawasan. 

Tingginya potensi kelautan di negara anggota ASEAN tentu tidak bisa dipisahkan dari lokasi Asia Tenggara yang strategis. Buku A New History of Southeast Asia (2010), yang dikutip dari Kompas.com, menjelaskan posisi Asia Tenggara sangat dekat dengan dua samudra, yakni Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. 

Kawasan Asia Tenggara turut menjadi penghubung benua dan negara, negara-negara di Eropa, Timur Tengah, Afrika, Australia dan Selandia Baru, Asia Selatan, dan Asia Timur.

Namun, yang masih menjadi pertanyaan: seperti apa dan seberapa besar potensi kelautan negara anggota ASEAN?

Potensi-Potensi Kelautan Negara Anggota ASEAN

Kawasan Asia Tenggara memiliki potensi kelautan yang sangat tinggi dan memberikan banyak peluang ekonomi baru bagi negara-negara ASEAN maupun global. Diperkirakan, sumber daya laut dapat menyumbang 5% ekonomi global, dengan perkiraan nilai pasar mencapai 2,5 Triliun dollar AS per tahun.

Terciptanya peluang ekonomi baru tentu tidak bisa dipisahkan dari potensi nilai bahan tambang di lautan. Mengingat, banyak bahan tambang masih ditemukan di dasar laut, berupa minyak bumi, gas, timah, dan bauksit. 

Di sisi lain, potensi kelautan yang tinggi di kawasan Asia Tenggara memiliki dampak positif bagi kualitas bahan pangan. Hebatnya lagi, potensi kelautan di negara anggota ASEAN juga berefek pada pengembangan potensi sektor bioteknologi kelautan dalam konstelasi global.

Jika terus dioptimalkan, potensi kelautan di kawasan Asia Tenggara juga mendongkrak sektor pariwisata di kawasan. Potensi tersebut bisa menarik perhatian wisatawan mancanegara untuk menjelajahi berbagai destinasi wisata bahari di negara-negara anggota ASEAN. 

Ekonomi Biru Tingkatkan Perekonomian ASEAN

Penerapan ekonomi biru atau blue economy menjadi salah satu strategi penting dalam upaya peningkatan perekonomian di kawasan Asia Tenggara. Mengingat, ekonomi biru merupakan upaya optimalisasi pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya laut secara inklusif dan berkelanjutan.

Tak hanya mencegah kerusakan ekosistem laut, penerapan ekonomi biru juga dapat menjadi langkah awal meningkatkan pertumbuhan PDB terutama dalam mengatasi status pendapatan menengah yang masih melekat di beberapa negara anggota ASEAN. 

Dengan begitu, pengembangan ekonomi biru dapat mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan di kawasan, sekaligus mendukung inisiatif keberlanjutan masyarakat ekonomi ASEAN.

Foto: Shutterstock/Binh Ho image

Mengenal Warisan Budaya Dunia yang Ada di Kawasan Asia Tenggara

Beragam Transportasi Tradisional Khas Negara-Negara ASEAN