Jamuan makan malam atau gala dinner menjadi rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 yang berhasil menarik perhatian seluruh pemimpin dan tamu undangan yang hadir. Tak hanya karena memiliki konsep yang megah, seluruh tamu pun disuguhkan dengan berbagai makanan khas Indonesia yang lezat.
Mengusung tema “Nusantara the Forest”, seluruh hidangan yang disajikan merupakan perpaduan jenis makanan dari berbagai daerah di Indonesia. Seluruh hidangan yang disajikan dikemas dengan tampilan mewah, megah, dan nikmat; tanpa mengurangi cita rasa autentik asli Indonesia.
Menu gala dinner dalam KTT ke-43 ASEAN dibagi menjadi dua kategori. Pertama untuk tamu VVIP yang terdiri dari kepala negara dan pemimpin lembaga internasional. Sedangkan, kategori kedua adalah tamu VIP.
Semuanya disiapkan secara matang, hal ini bisa dilihat dari kesiapan dapur yang mendistribusikan makanan-makanan lezat bagi para pemimpin negara tersebut. Total ada tiga dapur khusus yang dioperasikan pada gala dinner KTT ke-43 ASEAN.
Head of Chef Hutan Kota by Plataran, Reiyan Trisandra mengungkapkan, ketiga dapur tersebut adalah Dapur A khusus untuk penyiapan hidangan pembuka (appetizer) dan pencuci mulut (dessert) untuk tamu-tamu VIP, delegasi negara KTT ASEAN. Kemudian Dapur B untuk meracik hidangan utama (main course) untuk tamu-tamu VIP dan VVIP. Selanjutnya Dapur C yang memasak hidangan pembuka dan penutup bagi para tamu-tamu VVIP: kepala negara dan kepala pemerintahan.
Koki-Koki di Balik Makanan Lezat Gala Dinner
Kelezatan dari setiap menu gala dinner tersebut tidak bisa tercipta begitu saja. Ada sosok penting yang menjadi konseptor dalam menyiapkan menu-menu spesial bagi para pemimpin negara yang hadir dalam gala dinner di Hutan Kota by Plataran.
Arnold Poernomo kembali dipercaya untuk mempersiapkan hidangan lezat pada gala dinner KTT ke-43 ASEAN. Kali ini chef Arnold Poernomo berkolaborasi dengan Hans Christian, seorang juru masak terkemuka dan pemilik sebuah restoran ternama di Jakarta, yang didapuk sebagai Head Chef pada Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN.
Keduanya juga dibantu oleh banyak juru masak profesional lainnya yang berjumlah 40 juru masak, dengan beberapa nama beken di antaranya: Chef Degan Septoadji (Juri MasterChef Indonesia) dan Cheryl Gunawan (Juara MasterChef Indonesia S9). Serta bersama banyak koki-koki muda andal lainnya, dan 100 asisten juru masak yang merupakan mahasiswa jurusan tata boga dari sejumlah perguruan tinggi pariwisata di Jakarta dan sekitarnya.
Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden