The Third Meeting of the ASEAN Senior Economic Officials for the Fifty-Fourth ASEAN Economic Ministers Meeting (SEOM 3/54) berlangsung sukses pada 11—13 Juli 2023 di Surabaya, Jawa Timur. Pertemuan SEOM 3/54 merupakan pertemuan level SEOM terakhir dalam Keketuaan Indonesia 2023.
Dua alasan menjadikan Surabaya terpilih menjadi tuan rumah SEOM 3/54. Alasan pertama Surabaya terpilih menjadi tuan rumah SEOM 3/54 adalah Kota Pahlawan tersebut tercatat sebagai kota terbesar ke-2 di Indonesia dengan kegiatan ekspor-impor yang sangat tinggi.
Selain itu, terpilihnya Surabaya sebagai tuan rumah SEOM 3/54 adalah berkat nilai sejarah yang sangat kuat. Kota ini kental akan sejarah Hari Pahlawan 10 November dan kekuatan Gajah Mada, Mahapatih Kerajaan Majapahit, yang menyatukan wilayah Nusantara.
Selama tiga hari, rangkaian pertemuan SEOM 3/54 dipimpin oleh Direktur Perundingan ASEAN, Dina Kurniasari, sebagai Alternate SEOM Chair mewakili Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono.
Pertemuan SEOM 3/54 turut dihadiri oleh 10 negara anggota ASEAN, Timor-Leste, Sekretariat ASEAN, serta 12 mitra wicara ASEAN: Australia dan Selandia Baru, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, India, Korea, Hong Kong, Inggris, Rusia, Kanada, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Topik Pembicaraan dalam Pertemuan SEOM 3/54
Pertemuan SEOM 3/54 fokus membahas isu-isu ASEAN, sekaligus memberikan arahan kepada badan-badan sektor di bawah koordinasi SEOM. Topik pembahasan dalam pertemuan tersebut juga sangat luas, mulai dari prioritas ekonomi Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023, ekonomi digital, carbon neutrality (netralitas karbon), promosi bisnis inklusif, hingga ketahanan rantai pasok ASEAN.
Selain itu, pertemuan SEOM 3/54 juga membahas isu penting yang terkait dengan perkembangan penyelesaian Capaian Ekonomi Prioritas Indonesia, implementasi masyarakat ekonomi ASEAN, hubungan eksternal ekonomi ASEAN, persiapan pertemuan menteri ekonomi ASEAN ke-55, dan berbagai isu penting lainnya.
Di samping itu, pertemuan ini juga membahas beberapa isu kerja sama eksternal ASEAN dengan mitra wicara, seperti perkembangan program kerja sama perdagangan dan investasi, implementasi proyek-proyek kerja sama ekonomi, bantuan teknis, serta area-area kerja sama baru yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan.
Selesai pertemuan SEOM 3/54, seluruh delegasi yang hadir menikmati berbagai kuliner nusantara, termasuk salah satunya makanan khas Surabaya. Tak hanya sekadar acara makan bersama, gala dinner tersebut juga bertujuan untuk memperkenalkan budaya dan makanan Indonesia agar lebih mendunia.
Beberapa makanan yang disajikan dalam gala dinner pertemuan SEOM 3/54, antara lain: gado-gado Betawi, rujak manis, soto ayam Kediri, ayam bakar, bakso komplet, tahu campur, dan es Mando.
Foto: Shutterstock/FrameAngel