Lima negara ASEAN: Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina telah menyepakati kerja sama pembayaran lintas negara ASEAN menggunakan QR Code atau e-wallet. Dalam kerja sama tersebut, kelima negara ASEAN menyepakati penggunaan QR Code, fast payment, data, RTGS, dan transaksi mata uang lokal sebagai salah satu metode pembayaran di kawasan.
Bank Sentral dari lima negara ASEAN, yaitu Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT), telah menyepakati kerja sama dalam mewujudkan pembayaran lintas negara ASEAN yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif.
Berdasarkan kesepakatan ini, setiap bank sentral berkomitmen menggunakan mata uang lokal lintas negara ASEAN, sebagai pembayaran resmi yang akan dikonversi berdasarkan nilai kurs yang berlaku di masing-masing negara.
Pada Januari 2023, Indonesia dan Malaysia telah melakukan uji coba sistem pembayaran lintas negara berbasis QR Code. Sistem ini telah menjadi metode pembayaran resmi lintas negara sejak tanggal 8 Mei 2023. Sebelumnya, hasil nyata dari kerja sama pembayaran lintas negara menggunakan QR Code ini telah sukses dijalankan di Indonesia dan Thailand.
Data dari Bank Indonesia menyebutkan, jumlah transaksi turis Indonesia yang berbelanja di Thailand dengan Thai QR Codes mencapai 14.555 transaksi, dengan nilai transaksi mencapai Rp8,54 miliar. Sedangkan, jumlah transaksi turis Thailand di Indonesia dengan QRIS sebanyak 492 transaksi, dengan nilai mencapai Rp114 juta.
Oleh karena itu, Bank Indonesia terus mendorong penggunaan QRIS sebagai pembayaran resmi lintas negara ASEAN lainnya, agar setiap bank sentral dapat melakukan standarisasi pembayaran digital dalam berbagi aplikasi keuangan digital, seperti mobile banking maupun e-wallet.
Artinya, QRIS menyatukan berbagai macam QR dari Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) untuk transaksi yang lebih praktis dan terpusat. Sehingga, konsumen tidak perlu memiliki akun atau menggunakan berbagai aplikasi pembayaran yang berbeda. Hal ini membuat transaksi digital dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan aman.
Pembayaran yang mudah dan cepat dilakukan dapat meningkatkan perdagangan maupun pariwisata di kawasan ASEAN. Contoh, jika wisatawan asal Indonesia bertransaksi di Malaysia, ia tidak perlu lagi membawa uang Ringgit karena sistem pembayaran QRIS akan langsung mengonversi saldo dalam bentuk Rupiah ke Ringgit, sesuai kurs yang berlaku saat transaksi berlangsung.
Dengan menggunakan QRIS sebagai pembayaran lintas negara ASEAN, negara-negara yang tergabung tidak bergantung lagi dengan nilai Dolar AS. Selain itu, kerja sama negara-negara di ASEAN semakin terintegrasi dan berkelanjutan sehingga dapat memperkuat ekonomi di kawasan ASEAN dalam tingkat global.
Cara Menggunakan QRIS Lintas Negara
Pembayaran di berbagai negara ASEAN dengan menggunakan QR Code ini bisa kita gunakan untuk membayar segala hal, mulai dari belanja di toko, mall sampai membeli tiket wisata. Namun, sebelum menikmati kemudahan dalam bertransaksi menggunakan QRIS antarnegara, pastikan kita telah lebih dahulu mengunduh aplikasi perbankan atau jasa keuangan di smartphone.
Berikutnya, kita bisa lanjutkan dengan langkah-langkah di bawah ini:
- Buka aplikasi pembayaran dan klik menu “Scan QRIS".
- Masukkan jumlah nominal yang harus dibayar atau ditransfer, dalam mata uang negara asal, misal 10 baht (฿).
- Konfirmasi tujuan dan nominal dalam Rupiah (otomatis sudah terkonversi, misal dari 10 ฿ akan otomatis menjadi Rp4.500).
- Masukkan PIN terdaftar. Jika berhasil, Anda akan menerima notifikasi bahwa transaksi sukses dilakukan.
- Pembayaran dengan QRIS antarnegara selesai dilakukan.
Foto: Shutterstock/art around me