Indonesia dan Slovenia Bahas Stabilitas Indo-Pasifik dan Perdamaian di Myanmar

Kominfo 25 Mei 2023
Indonesia dan Slovenia Bahas Stabilitas Indo-Pasifik dan Perdamaian di Myanmar

Indonesia dan Slovenia menyatakan pentingnya memajukan stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang merupakan salah satu prioritas Keketuaan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun ini.

 

Hal tersebut disampaikan  Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, melalui keterangan tertulisnya, usai menerima kunjungan Menlu Slovenia, Tanja Fajon, di Jakarta, Rabu (24/5/2023).


“Kami membahas perkembangan di kawasan Indo-Pasifik, di mana peran konstruktif Indonesia sangat dikenal dan dihormati,” ujar Fajon.

 

Ia mengatakan mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, inklusif, dan berbasis aturan di mana integritas kedaulatan, kebebasan navigasi, dan hukum internasional dihormati sepenuhnya, adalah agenda yang penting.


“Saya telah menyampaikan undangan ke Slovenia untuk berpartisipasi dalam Forum ASEAN Indo-Pasifik pada September mendatang,” kata Menlu Retno.

 

Selain Indo-Pasifik, menlu Indonesia dan Slovenia juga membahas perkembangan situasi di Myanmar.

 

Menlu Retno menegaskan kembali komitmen ASEAN untuk mengimplementasikan Konsensus Lima Poin, yang merupakan solusi damai untuk membawa  Myanmar keluar dari konflik yang dipicu kudeta militer terhadap pemerintah terpilih pada Februari 2021.

 

Kedua menlu sepakat untuk memajukan agenda perempuan dalam perdamaian dan keamanan, khususnya tentang akses pendidikan bagi perempuan dan anak perempuan di Afghanistan.

 

Terakhir, Indonesia dan Slovenia sepakat untuk memperkuat kerja sama di forum internasional, termasuk mendukung pencalonan Indonesia di Dewan HAM dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. (Eko Budiono/Untung Sutomo/Infopublik.id/Foto Antara/FLW)

Esensi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP)

Hasil KTT ASEAN 2023