Sekitar 60 perwakilan pemuda dari negara anggota ASEAN dan Timor Leste berkumpul di Jakarta dalam rangka ASEAN Youth Dialogue (AYD 2023) on Digital Development for Sustainable Development Goals 2023. Acara yang berlangsung selama 3 hari ini bertujuan untuk membahas dan merumuskan rekomendasi pemuda untuk para Pemimpin ASEAN tentang pembangunan digital yang adil dan inklusif untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Asia Tenggara.
AYD 2023 dibuka secara resmi oleh Menteri Luar Negeri RI, H.E Retno Marsudi, dan dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI, H.E. Ario Bimo Nandito Ariotedjo.
Dalam sambutan pembukaannya, Menteri Retno menyampaikan bahwa pemuda dan ekonomi digital berperan penting untuk memastikan kawasan Asia Tenggara terus menjadi episentrum pertumbuhan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Menlu RI mengangkat tiga poin penting, yaitu pentingnya terus mendorong inovasi, memajukan jiwa kewirausahaan, dan mendorong tanggung jawab sosial. “Masa depan ASEAN ada di tangan Anda, para pemuda. Dengan visi mewujudkan ASEAN 2045, pemuda masa kini lah yang akan membuat perbedaan.” Menteri Retno menegaskan kembali di akhir sambutannya.
Menpora juga menekankan peran pemuda sebagai aset penting bagi pertumbuhan regional. Kementerian Pemuda dan Olahraga tetap berkomitmen untuk mendukung tumbuhnya generasi muda khususnya di bidang industri olahraga, inovasi, dan kewirausahaan di Indonesia. Dari sudut pandang regional, Menteri Ario Bimo menyoroti pentingnya dukungan dan kerjasama antara pemuda untuk memajukan pertumbuhan daerah.
AYD merupakan salah satu flagship events Keketuaan ASEAN Indonesia di bawah prioritas Implementation of ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Pokok-pokok hasil diskusi terkait tema tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mempertahankan kawasan sebagai episentrum pertumbuhan melalui peran pemuda. Hasil diskusi pada AYD akan disampaikan kepada para Pemimpin ASEAN pada KTT ASEN ke-42 di Labuan Bajo, 10 Mei 2023.
AYD menghadirkan daftar pembicara dari negara-negara anggota ASEAN untuk terlibat dalam diskusi interaktif, yaitu tentang inklusivitas dan partisipasi pemuda dalam mempercepat transformasi digital, peran ganda pemuda dalam implementasi SDGs, jalan dalam memperkuat Ekosistem Digital untuk Kewirausahaan Pemuda di kawasan ini. , ASEAN Post -2025 Community Vision: Partnership for Youth Beyond 2025, platform digital dan transformasi untuk ekonomi hijau, aksi iklim, dan juga ekosistem digital untuk Kewirausahaan Pemuda.
Acara selama 3 hari ini akan diakhiri dengan program sosial yang meliputi ASEAN Halal Food Festival, Pertunjukan Budaya Pemuda ASEAN dan sesi berbagi dengan beberapa siswa penyandang disabilitas dari Jakarta. Program sosial tersebut diselenggarakan bersama oleh Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Badan Amil Zakat Nasional Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Direktorat Kerja Sama Sosial-Budaya ASEAN
Kementerian Luar Negeri RI