Menilik Pentingnya ASEAN Socio-Cultural Community dalam KTT ASEAN 2023

Kementerian Kominfo 08 Juni 2023
Menilik Pentingnya ASEAN Socio-Cultural Community dalam KTT ASEAN 2023

ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) adalah salah satu dari tiga pilar ASEAN, selain ASEAN Economic Community (AEC) dan ASEAN Political-Security Community (APSC). Tujuan utama ASCC adalah untuk memperkuat dan memajukan dimensi sosial, budaya, dan manusia dari kerja sama ASEAN. Fokus utamanya adalah membangun komunitas ASEAN yang bersatu, inklusif, dan berkelanjutan.

Beberapa aspek penting yang dalam ASCC adalah:

  1. Identitas ASEAN: ASCC berusaha memperkuat rasa identitas ASEAN di antara masyarakat negara-negara anggota. Hal ini dilakukan melalui promosi dan pemahaman budaya, sejarah, tradisi, dan keberagaman budaya di ASEAN.
  2. Kesejahteraan sosial: ASCC bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat ASEAN. Hal ini melibatkan upaya untuk mempromosikan akses yang adil dan merata terhadap layanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, dan pelayanan sosial lainnya.
  3. Keragaman budaya: ASCC menghargai dan mempromosikan keragaman budaya di antara negara-negara ASEAN. Hal ini mencakup promosi seni, sastra, pertunjukkan, serta pelestarian warisan budaya dan situs sejarah.
  4. Kesejahteraan anak dan keluarga: ASCC berkomitmen untuk melindungi hak anak dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di ASEAN. Hal ini termasuk perlindungan anak, pendidikan anak, dan promosi kesetaraan gender.
  5. Pemberdayaan perempuan: ASCC mendukung pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender di ASEAN. Hal ini meliputi partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan, akses yang setara terhadap pendidikan dan kesempatan ekonomi, serta penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
  6. Lingkungan hidup: ASCC juga memiliki fokus pada perlindungan dan pemuliharaan lingkungan hidup di wilayah ASEAN.  Aspek ini mencakup isu-isu seperti pengelolaan air, pengelolaan limbah, konservasi alam, dan penanggulangan perubahan iklim.

Melalui kerja sama dalam ASCC, negara-negara ASEAN berusaha membangun masyarakat yang adil, inklusif, dan berkelanjutan di seluruh wilayah. Dengan memperkuat dimensi sosial, budaya, dan manusia, ASEAN berharap dapat mencapai pembangunan yang seimbang dan menyeluruh di seluruh kawasan.

ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) digagas pada tahun 2003 sebagai bagian dari Roadmap for an ASEAN Community 2009-2015. Implementasi ASCC berlangsung dalam beberapa fase, dengan tujuan untuk memperkuat dimensi sosial, budaya, dan manusia dari kerja sama ASEAN.

Melalui pencapaian tujuan-tujuan ini, ASCC berharap dapat membangun masyarakat ASEAN yang adil, inklusif, dan berkelanjutan di mana setiap warga negara dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik dan memiliki akses yang setara terhadap kesempatan dan manfaat pembangunan.

Dalam konteks Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023, ASCC memainkan peran penting dalam memperkuat dimensi sosial, budaya, dan manusia dari kerja sama ASEAN. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa ASCC menjadi penting dalam KTT ASEAN 2023:

  1. Dalam Konteks Pemeliharaan Keberagaman Budaya dan Identitas ASEAN: ASCC menjadi wadah penting untuk memelihara keberagaman budaya dan identitas ASEAN. Melalui program-programnya, ASCC berupaya mempromosikan, melestarikan, dan memperkuat warisan budaya yang kaya di antara negara-negara ASEAN. Hal ini mencakup promosi seni dan budaya tradisional, pelestarian situs bersejarah, dan pertukaran budaya antar-negara ASEAN. Dengan demikian, ASCC membantu membangun pemahaman dan menghargai keberagaman budaya di kawasan tersebut.
  2. Dalam Konteks Peningkatan Kesejahteraan Sosial dan Pengurangan Ketimpangan: ASCC bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengurangi ketimpangan di antara negara-negara ASEAN. Dalam KTT ASEAN 2023, ASCC dapat memperkuat kerja sama dalam hal penanggulangan kemiskinan, akses layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik, serta pemberdayaan masyarakat. Melalui program-program ini, ASCC berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat ASEAN secara keseluruhan.
  3. Dalam Konteks Pemberdayaan Perempuan dan Anak: ASCC memberikan perhatian khusus pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di ASEAN. Melalui KTT ASEAN 2023, ASCC dapat memperkuat langkah-langkah dalam hal peningkatan akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan perlindungan terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak. Dengan demikian, ASCC berperan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi perempuan dan anak-anak di ASEAN.
  4. Dalam Konteks Peningkatan Kesadaran Masyarakat: ASCC berperan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu sosial, budaya, dan lingkungan di ASEAN. Melalui program-program pendidikan dan advokasi, ASCC dapat membangun pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu penting seperti hak asasi manusia, keberlanjutan lingkungan, dan perlindungan warisan budaya. Dalam KTT ASEAN 2023, ASCC dapat memperkuat upaya dalam membangun kesadaran masyarakat ASEAN dan melibatkan mereka dalam upaya pembangunan berkelanjutan.
  5. Dalam Konteks Kolaborasi dan Pertukaran Pengalaman: ASCC menjadi platform penting untuk kolaborasi dan pertukaran pengalaman di antara negara-negara ASEAN dalam bidang sosial, budaya, dan manusia. KTT ASEAN 2023 menjadi kesempatan bagi para pemimpin ASEAN untuk memperkuat kerja sama dalam hal pertukaran pengetahuan, praktik terbaik, dan kebijakan yang berfokus pada pemberdayaan sosial, kebudayaan, dan perlindungan hak asasi manusia.

Dapat disimpulkan bahwa ASCC memainkan peran penting dan signifikan dalam KTT ASEAN 2023 yang dihelat di Indonesia. Melalui fokus pada aspek-aspek yang disebutkan di atas serta dengan adanya dukungan dan implementasi pada masa mendatang, diharapkan masyarakat ASEAN dapat merasakan manfaat yang nyata dari integrasi regional dan kerja sama di berbagai bidang. (DA)
 

Sumber:

Keuntungan Kerja Sama Negara ASEAN di Bidang Ekonomi bagi Masyarakat Indonesia

Forum Generasi Muda ASEAN, ASEAN Leaders' Interface with Representatives of ASEAN Youth