Saat liburan, biasanya kita hanya fokus pergi ke berbagai destinasi wisata atau berburu kuliner. Memang tidak salah, namun pastikan tetap menyempatkan waktu membeli cendera mata sebagai oleh-oleh. Apalagi kalau kita sedang berlibur ke berbagai negara di kawasan Asia Tenggara.
Sepuluh negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN memiliki berbagai cendera mata unik dan menarik yang wajib dibawa pulang. Apa saja pilihannya? Berikut pilihan cendera mata khas negara-negara di Asia Tenggara yang cocok dijadikan oleh-oleh:
Guoc Moc - Vietnam
Membeli kopi Vietnam untuk oleh-oleh mungkin sudah biasa, tapi bagaimana dengan Guoc Moc? Singkatnya, Guoc Moc adalah sandal tradisional khas Vietnam yang terbuat dari kayu. Meski memiliki sol yang cukup tebal, Guoc Moc tetap nyaman digunakan sehari-hari oleh masyarakat Vietnam. Baik untuk datang ke festival maupun berkunjung ke rumah keluarga.
Kerajinan perak - Laos
Masyarakat Laos terkenal ahli membuat kerajinan perak. Itu mengapa, sampai sekarang kerajinan perak masih menjadi salah satu daftar cendera mata khas Laos yang banyak diminati wisatawan. Salah satu sanggar kerajinan perak yang bisa didatangi berlokasi di Chao Anou Road Vientiane, Laos. Di sini, kita bisa memesan berbagai kerajinan perak sesuai keinginan.
Sutra emas - Thailand
Kalau membahas cendera mata khas Thailand, biasanya wisatawan akan fokus membeli pernak-pernik serba gajah. Padahal, masih ada pilihan cendera mata khas Thailand lainnya yang bisa dipilih, yaitu sutra emas. Sesuai dengan namanya, kain sutra asli Thailand ini menggunakan benang sutra berbagai warna emas. Terlihat mewah, kain sutra emas khas Thailand memiliki kualitas kain yang sangat lembut dan tahan lama.
Barong Tagalog - Filipina
Negara dengan ibu kota Manila memiliki cendera mata unik yang menarik dijadikan oleh-oleh. Satu di antaranya Barong Tagalog, sebuah baju tradisional asli Filipina yang terbuat dari serat nanas dan kayu yang ditenun tipis. Saat ini, Barong Tagalog memiliki desain yang lebih modis. Jadi, sangat cocok untuk menghadiri acara-acara tertentu, seperti upacara adat.
Songkok - Brunei Darussalam
Sebagai negara kerajaan berpenduduk mayoritas muslim, Brunei Darussalam punya cendera mata yang menarik dibawa pulang. Adalah songkok atau penutup kepala laki-laki yang mirip dengan kopiah. Biasanya, songkok khas Brunei berbentuk lonjong dan berwarna hitam. Lalu, ada garis berwarna kuning pada bagian tengah.
Kerongsang - Malaysia
Kalau liburan ke Malaysia, pastikan untuk tidak lupa membeli kerongsang sebagai oleh-oleh. Bisa dibilang, kerongsang adalah versi tradisional dari bros. Bedanya, kerongsang khas Malaysia terbuat dari emas, perak, maupun kuningan. Punya tampilan yang mewah, kerongsang cocok dijadikan aksesori saat bepergian.
Pyit Tian Tung - Myanmar
Tak hanya kain dan lukisan, Myanmar juga punya cendera mata unik yang cocok dijadikan oleh-oleh, yaitu Pyit Tian Tung. Buat yang belum tahu, Pyit Tian Tung adalah boneka kayu yang menggambarkan budaya Myanmar. Itu mengapa, biasanya boneka kayu Pyit Tian Tung selalu diselimuti dengan pakaian adat dan aksesori khas Negeri Seribu Pagoda.
Tikar tenun - Kamboja
Mencari oleh-oleh yang sudah pasti digunakan? Maka, tikar tenun Kamboja adalah pilihan yang tepat. Berbeda dengan tikar tenun pada umumnya, tikar tenun Kamboja memiliki berbagai macam corak yang menarik dan mewakili budaya tradisi negara yang dijuluki Land of the Khmer satu ini.
Pernak-pernik serba singa - Singapura
Seperti yang kita tahu, Singapura dijuluki sebagai Negeri Singa. Itu mengapa, jangan heran jika kita bisa menemukan pernak-pernik serba singa di setiap sudut kota. Banyak pernak-pernik singa yang bisa dijadikan oleh-oleh saat berlibur ke negara maju di Asia Tenggara satu ini, seperti gantungan kunci, kalung, maupun patung berukuran mini.
Kain tenun - Indonesia
Memegang Keketuaan ASEAN 2023, Indonesia juga punya cendera mata yang menarik dijadikan oleh-oleh. Termasuk salah satunya adalah kain tenun motif mata manuk (mata ayam) dari Manggarai Barat. Kain tenun yang memiliki filosofi tinggi dalam hal budaya dan religi ini dijadikan cendera mata bagi kepala negara saat KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo.
Foto: Shutterstock/Panint Jhonlerkieat