Tiga Pilar Kerja Sama ASEAN

Kominfo 18 April 2023
Tiga Pilar Kerja Sama ASEAN

Tiga Pilar Kerja Sama ASEAN

 

Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 berfokus untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang stabil dan damai, sebagai kawasan bermartabat yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan demokrasi. Sebagai ketua ASEAN, Indonesia akan memfokuskan untuk memperkuat ASEAN menjadi kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan.

Keketuaan Indonesia juga bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN agar mampu menjawab semua tantangan 20 tahun yang akan datang. Indonesia bertujuan menuju ASEAN 2045, yang harus lebih adaptif, responsif, dan kompetitif. Semua ini harus diperjuangkan dengan cara ASEAN, sejalan dengan semangat kerja sama dan melaksanakan sepenuhnya Piagam ASEAN dan sejalan dengan Visi ASEAN.

Visi ASEAN sendiri adalah terwujudnya kerja sama dinamis di antara negara-negara Asia Tenggara secara damai, stabil, dan sejahtera. Visi ini merupakan hasil kesepakatan para pemimpin negara-negara ASEAN. Visi ini kemudian diwujudkan dengan tiga pilar kerja sama ASEAN.

 1.      Komunitas Keamanan ASEAN atau ASEAN Security Community

Pilar ini menopang hubungan di bidang politik dan keamanan di antara negara-negara ASEAN. Dengan pilar ini, sesama negara anggota ASEAN terus menjunjung tinggi kedamaian dan menghindarkan adanya ketegangan politik dan keamanan. Para kepala negara ASEAN selalu menempuh cara-cara damai dalam mengatasi setiap perbedaan dan perselisihan di antara negara anggotanya.

Para pemimpin ASEAN juga berupaya menciptakan situasi politik yang kondusif, menyusun norma-norma kehidupan bersama, mencegah terjadinya konflik di antara negara-negara anggota, dan menyelesaikan konflik dengan mekanisme terbaik. Beberapa kesepakatan yang pernah dilakukan oleh ASEAN antara lain:

  • Deklarasi zona damai bebas dan netral yang ditandatangani di Kuala Lumpur pada 27 November 1971
  • Deklarasi ASEAN mengenai Laut Cina Selatan yang ditandatangani di Manila pada 22 Juli 1972
  • Deklarasi Kerukunan yang ditandatangani di Bali pada 24 Februari 1976
  • Perjanjian persahabatan dan kerja sama di Asia Tenggara yang ditandatangani di Bali pada 24 Februari 1976
  • Perjanjian mengenai zona bebas nuklir di Asia Tenggara yang ditandatangani di Bangkok pada 15 Desember 1997
  • Deklarasi Persahabatan II yang ditandatangani di Bali pada 7 Oktober 2003
  • Deklarasi Persahabatan III  yang ditandatangani di Bali pada 17 November 2011

 2.      Komunitas Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community

 Pilar ini sebagai penopang untuk tercapainya tujuan akhir kerja sama ekonomi negara-negara ASEAN, yakni wilayah perekonomian yang stabil, makmur, dan kompetitif atau berdaya saing. Caranya adalah dengan membebaskan aliran barang, jasa, investasi, dan modal di antara negara-negara anggota ASEAN, sekaligus berupaya menurunkan angka kemiskinan serta meminimalisasi kesenjangan sosial-ekonomi.

Oleh karenanya diperlukan strategi yang dapat menyatukan potensi-potensi yang ada di negara anggota guna meningkatkan daya saing ekonomi ASEAN. Beberapa kesepakatan yang telah dicapai antara lain:

  • Mempercepat integrasi beberapa sektor kegiatan ekonomi yaitu sektor angkutan udara, produksi berbasis pertanian, otomotif, e-commerce, elektronik, perikanan, pelayanan kesehatan, produksi berbahan karet, tekstil dan pakaian, pariwisata, dan produksi berbasis kayu
  • Mempermudah pergerakan pengusaha, tenaga kerja terampil, dan berbakat
  • Memperbaharui mekanisme dan langkah-langkah yang dapat memperkuat pelaksanaan ASEAN Free Trade Area atau AFTA, ASEAN Framework Agreement on Services atau AFAS, dan ASEAN INvestment Area atau AIA
  • Memperkuat mekanisme yang ada pada lembaga-lembaga yang dimiliki ASEAN.

 

3. Komunitas Sosio-Kultural ASEAN atau ASEAN Socio-Cultural Community

 

Pilar ini merupakan kemitraan negara-negara Asia Tenggara yang saling peduli dan membentuk identitas bersama. Tujuannya adalah untuk memupuk kerja sama bidang pembangunan sosial sehingga dapat meningkatkan standar hidup kelompok masyarakat yang kurang beruntung. Komunitas Sosio-Kultural ASEAN berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di ASEAN, mengurangi pengangguran, menghapuskan kemiskinan, menurunkan angka kesenjangan sosial, serta meningkatkan kesetaraan pertumbuhan ekonomi.

Beberapa upaya yang telah dilakukan ASEAN antara lain:

  • Program kesejahteraan sosial, keluarga, dan kependudukan
  • Program perawatan kesehatan bagi penduduk usia lanjut
  • Program penanganan HIV/AIDS
  • Jaringan keamanan dan kesehatan kerja.
  • Program penyiapan generasi muda untuk menghadapi globalisasi
  • Jaringan 17 universitas di negara-negara anggota ASEAN
  • Pertukaran pelajar antarnegara anggota ASEAN dan forum kepemudaan
  • Pekan budaya tahunan, perkemahan pemuda, dan kuis ASEAN
  • Program pertukaran media
  • Kerangka kerja untuk pembangunan kota yang berwawasan lingkungan
  • Kesepakatan penanganan pencemaran lintas batas negara.

 

Ketiga pilar kerja sama ASEAN tersebut akan terus diperkuat di masa mendatang, apalagi kini Indonesia memegang Keketuaan ASEAN 2023. Keketuaan ASEAN ini membawa keberlanjutan agenda dari Presidensi G20 Indonesia. ASEAN sebagai forum kerja sama yang telah lama berjalan diharapkan mampu menjawab isu dan tantangan ke depan melalui tiga pilar tersebut.

 

#ASEANMatters

#ASEANIndonesia2023

#ASEANEpicentrumofGrowth

 

Referensi:

 

  • Kemlu.go.id
  • Kompas.com
  • Suhardi. 2010. Serba Tahu tentang Dunia. Yogyakarta: Pustaka Anggrek
  • Prasetyono, Tri. 2020. Mengenal ASEAN dan Negara-negaranya. Semarang: ALPRIN

Tradisi Ramadan dan Buka Puasa di Negeri Tetangga

Tradisi Ramadan dan Buka Puasa di Negeri Tetangga