“We dare to dream, we care to share. Together for ASEAN. We dare to dream, we care to share. For it's the way of ASEAN.” Masih asing dengan penggalan lirik lagu tersebut? Lirik lagu tersebut merupakan himne atau lagu resmi dari Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara, atau Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang berjudul “The ASEAN Way”.
“The ASEAN Way” merupakan ciptaan dari musisi asal Thailand, Payom Valaiphatchra, dan diaransemen oleh Kittikhun Sodpraset. Lagu kebesaran ASEAN ini bukan asal dipilih, “The ASEAN Way” terpilih melalui proses seleksi yang cukup panjang. Seleksi lagu ASEAN tersebut berlangsung sejak Oktober 2007 hingga November 2008 di Thailand.
Seleksi himne ASEAN tersebut diikuti musisi-musisi terbaik dari 10 negara anggota ASEAN. Dengan total 99 lagu yang terdaftar dalam seleksi Karya Cipta ASEAN Anthem. Kemudian dikurasi kembali menjadi 10 lagu terbaik yang dinilai langsung para dewan juri.
Proses penjurian pun terbilang sangat spesial, karena para dewan juri beranggotakan 13 orang yang berlatar belakang musisi dan komponis perwakilan dari sepuluh negara-negara anggota ASEAN, serta perwakilan dari Cina, Jepang, dan Australia yang ditunjuk langsung oleh Sekretariat Jenderal ASEAN.
“The ASEAN Way” terpilih karena dinilai dapat mewakili semangat ASEAN Charter atau Piagam ASEAN. Di mana, Piagam ASEAN menegaskan kembali prinsip-prinsip yang tertuang dalam seluruh perjanjian, deklarasi dan kesepakatan yang memajukan negara-negara di kawasan.
Alasan lagi terpilihnya “The ASEAN Way” sebagai himne ASEAN karena memenuhi kriteria sebuah anthem, yakni dapat dinyanyikan dengan khidmat, penuh dengan rasa bangga, serta lirik tidak panjang sehingga mudah diingat dan mewakili slogan ASEAN, “One Vision, One Identity, One Community”.
Dengan proses seleksi yang panjang tersebut, pada 20 November 2008, “The ASEAN Way” resmi dipilih menjadi himne ASEAN. “The ASEAN Way” pertama kali dinyanyi dalam event resmi di hall gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, pada 15 Desember 2008.
Foto: Dok ASEAN 2023