Posisi Ketua ASEAN terus diisi secara bergantian selama satu tahun oleh setiap negara-negara anggota ASEAN. Menariknya, giliran tersebut berdasarkan sesuai urutan abjad nama negara dalam bahasa Inggris. Kalau sebelumnya Ketua ASEAN 2022 dipegang oleh Cambodia (Kamboja), kali ini Keketuaan ASEAN 2023 dipegang oleh Indonesia.
Indonesia mengembang tugas sebagai Ketua ASEAN selama satu tahun, tepatnya sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2023. Sebelumnya, Indonesia sudah pernah menjadi Ketua ASEAN sebanyak lima kali, yakni pada 1976, 1996, 2003, dan 2011.
Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Latar belakang pemilihan tema tersebut tidak bisa dipisahkan dari tantangan dunia yang semakin kompleks. Akibatnya, sentralisasi ASEAN semakin dipertanyakan: apakah mampu dipertahankan atau justru sebaliknya?
Dari tema inilah, Indonesia akan terus berupaya memperkuat posisi ASEAN sebagai kawasan yang stabil dan damai, dan menjadi kawasan yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Makna ASEAN Matters: Epicentrum of Growth
Secara garis besar, ada dua elemen besar di balik tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Pertama adalah “ASEAN Matters”, dan yang kedua adalah “Epicentrum of Growth”.
Pada pilar “ASEAN Matters” menggambarkan upaya Indonesia menjadikan ASEAN tetap relevan. Dengan kata lain, mempersiapkan ASEAN agar terus mampu menghadapi berbagai tantangan, sekaligus menjadi motor stabilitas dan perdamaian kawasan.
Pilar tersebut memiliki tiga elemen penting, antara lain: penguatan terhadap kapasitas dan efektivitas ASEAN, persatuan ASEAN, dan sentralitas ASEAN.
Sedangkan, pada pilar “Epicentrum of Growth” lebih menunjukkan fokus Indonesia yang terus memperkuat kerja sama konkret, dan menggelar berbagai kerja sama. Hal ini bertujuan agar negara-negara di Asia Tenggara dapat terus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berpotensi lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi dunia. Dalam pilar “Epicentrum of Growth”, ada empat elemen penting yang terus didorong. Mulai dari arsitektur kesehatan, ketahanan energi, ketahanan pangan, dan stabilitas keuangan.
Harapannya, dipilihnya “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” pada Keketuaan Indonesia 2023 dapat memperkuat ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan agar bisa menjawab tantangan 20 tahun ke depan.
Tak hanya itu, pemilihan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” turut menjadi tekad Indonesia menuju visi ASEAN 2045; yang lebih adaptif, responsif, dan kompetitif. Sehingga, dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat luas, baik secara internal dalam negara, maupun eksternal untuk dunia.
Foto: Shutterstock/Nuzul Azwir