Digitalisasi Tingkatkan Inklusi Keuangan di Kawasan ASEAN

Kominfo 25 Agustus 2023
Digitalisasi Tingkatkan Inklusi Keuangan di Kawasan ASEAN

Jakarta, Kominfo Newsroom – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan dan memajukan inklusi keuangan, baik di Indonesia maupun di kawasan ASEAN. Sejumlah strategi pun ditempuh, salah satunya adalah dengan pemanfaatan layanan keuangan digital.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dalam sambutannya pada acara ASEAN Fest 2023: OJK Seminar on Financial Inclusion di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Mahendra menjelaskan, ASEAN memiliki target dalam memajukan inklusi keuangan di kawasan hingga 2025 mendatang, yakni mengurangi rata-rata eksklusi keuangan di ASEAN dari 44 persen menjadi 30 persen.

Ada juga target untuk meningkatkan kesiapan infrastruktur inklusi keuangan di negara ASEAN dari 70 persen menjadi 85 persen, papar Mahendra, mengutip perkiraan dari UN Capital Development Fund (UNCDF).

"Jadi, sudah sampai dimana kita sekarang? Secara keseluruhan tingkat eksklusi di ASEAN telah menurun secara signifikan antara 2017 dan 2022 dari 46 persen menjadi 32,6 persen. Itulah kabar baiknya," ujarnya.

Mahendra pun mengungkapkan, ada tiga landasan penting yang diperlukan untuk memfasilitasi adopsi layanan keuangan digital guna memajukan inklusi keuangan.

Pertama, komitmen pemerintah dan sektor swasta untuk mengembangkan layanan keuangan digital. Langkah itu memerlukan kerangka hukum dan peraturan yang kuat untuk sistem informasi keuangan dan teknologi komunikasi yang memadai.

"Strateginya, menerapkan layanan keuangan digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk menjadikan produk dan transaksi keuangan berbasis digital dapat diakses oleh masyarakat dengan menggunakan teknologi yang telah tersedia," ujar Mahendra.

Kedua, lanjut Mahendra, mengembangkan dan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menciptakan inovasi dan berbagai produk keuangan yang mengedepankan edukasi dan literasi keuangan digital.
 
Ketiga, mengedukasi masyarakat tentang layanan keuangan digital, menawarkan topik-topik seperti produk keuangan, metode pembayaran digital, dan tips praktis untuk mengelola keuangan rumah tangga secara efektif.

Menurut Mahendra, pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan di ASEAN, berperan penting untuk memastikan sektor keuangan memiliki sumber daya untuk memperluas integrasi keuangan. ASEAN dianggap sebagai lokasi yang baik untuk manufaktur karena memiliki sumber daya alam dan tenaga kerja murah yang berlimpah.

Meskipun memberikan manfaat awal bagi industrialisasi di beberapa negara anggota ASEAN, tetapi hal tersebut belum memberikan sumber daya keuangan yang dapat mengintegrasikan penduduk pedesaan dan komunitas daerah terpencil ke dalam sistem ekonomi dan keuangan yang lebih luas.

Mengingat kawasan ASEAN mencakup sebagian besar negara berkembang, maka ASEAN dinilai perlu perlu fokus pada nilai tambah dengan mengintegrasikan manufaktur vertikal hulu dan hilir.

"ASEAN bukan lagi sekedar bagian dari pabrik dunia. ASEAN telah menjadi salah satu pasar terbesar di dunia pada saat yang bersamaan," kata Mahendra.

Ditambahkannya, kendati situasi geopolitik dan geoekonomi akan semakin memburuk pada dekade mendatang, ASEAN dianggap harus memanfaatkan momentum itu dengan menangkap peluang untuk menjadi episentrum pertumbuhan dunia dengan mempromosikan model pembangunan berkelanjutan.

"Integrasi ekonomi ASEAN didasarkan pada keunggulan kompetitif yang dinamis sebagai sumber rantai nilai global untuk melayani pasar intra-regional dan global," ungkap Mahendra. (Isma/US/Elvira)


                                                                                   * * *                                                                               

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong  (0816785320).

Dapatkan informasi lainnya di https://infopublik.id

 
Keterangan foto: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memberikan sambutan pada acara ASEAN Fest 2023: OJK Seminar on Financial Inclusion di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Foto: InfoPublik/Ismadi Amrin


 

Ekonomi Digital ASEAN Capai Dua Triliun Dolar di 2030

Kampung ASEAN Keliling Kawasan dalam Satu Kesempatan