ASEAN Woman CEO Forum Mantapkan Peran Strategis Perempuan dalam Dunia Bisnis ASEAN

Kominfo 02 September 2023
ASEAN Woman CEO Forum Mantapkan Peran Strategis Perempuan dalam Dunia Bisnis ASEAN

Jakarta, 2 September 2023 — Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menyatakan, Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 dan Visi Komunitas ASEAN 2025 menjadikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagai hal penting.

Perempuan pengusaha di ASEAN menghadapi lebih banyak masalah dibandingkan laki-laki dalam memulai dan menjalankan usaha. Padahal pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan ASEAN lebih banyak dari kaum perempuan.

Di Indonesia misalnya, jika dilihat dari jumlah usaha yang ada, 99% didominasi UMKM, yaitu sebesar 64,2 juta pelaku usaha. Dari jumlah tersebut sebanyak 37 juta UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan.

Kontribusi UMKM sebesar 60,51% bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, menyerap 96,92% tenaga kerja, serta menyumbang 15,65% ekspor non migas.

Hal ini membuktikan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian, namun kebijakannya tidak selalu menargetkan kebutuhan khusus perusahaan dan pendiri yang dipimpin perempuan.

Perempuan belum diberikan akses yang sama kepada otoritas pengambilan keputusan dan kepemimpinan yang tidak hanya akan bermanfaat bagi kesejahteraan mereka, namun juga memungkinkan mereka berkontribusi terhadap kemajuan dan inklusivitas regional.

Padahal pemangku kepentingan bisnis dan pengusaha memainkan peran penting dalam pengembangan dan kesejahteraan masyarakat. Adanya kesenjangan gender menyebabkan hilangnya pendapatan sebesar 30% dan kerugian rata-rata sebesar 17,5% bagi suatu negara dalam jangka panjang.

Pengembangan Kewirausahaan

ASEAN Women CEO Forum, dipimpin oleh ASEAN-BAC sebagai penyelenggara dan ASEAN Women Entrepreneurship Network (AWEN) sebagai co-host, dengan tujuan meningkatkan komitmen mendorong pengembangan kewirausahaan perempuan dan pemberdayaan ekonomi dalam rangka pemulihan daerah dari pandemi Covid-19, serta transformasi digital transformatif dan pendidikan transformatif.

“ASEAN Women CEO Forum memantapkan  peran strategis perempuan dalam dunia bisnis dan kewirausahaan ASEAN.  Forum ini juga akan berfungsi sebagai platform interaktif rekan-rekan untuk maju dan berbagi ide dalam membangun masyarakat  lebih berkelanjutan, inklusif, adil, dan masa depan ASEAN yang lebih tangguh," kata Ketua ASEAN-BAC, Arsjad Rasjid, pada pembukaan ASEAN Women CEO Forum di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Arsjad mengatakan, pembangunan ekonomi yang dilakukan  para pemangku kepentingan dunia usaha dan pengusaha tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tetapi juga memperbaiki kondisi ekonomi perempuan, serta meningkatkan pendidikan perempuan dan meningkatkan kesadaran akan inferioritas perempuan dalam dunia usaha sehingga mendorong tindakan perbaikan.

Perempuan secara tidak proporsional menanggung dampak negatif pandemi ini dalam hal pengangguran, hilangnya pendapatan, kegagalan bisnis, peningkatan risiko kekerasan dalam rumah tangga, dan meningkatnya tanggung jawab rumah tangga dan perawatan yang tidak dibayar. Standar sosial dan gender ini terus berlanjut menonjol di wilayah ini, khususnya di daerah pedesaan.

"Sekarang adalah waktunya melihat bagaimana STEM, kepemimpinan, dan pendanaan dapat mengatasi masalah ketidaksetaraan bagi perempuan dan mewujudkan masa depan yang inklusif dan adil." kata Arsjad.

###

Petugas Kesehatan KTT ke-43 ASEAN Kedepankan Pelayanan dan Tata Krama Khas Indonesia

Bangun Infrastruktur Hijau, Pertamina Jajaki 9 Potensi Kerja Sama