Souvenir Khas NTT untuk ASEAN, Dongkrak Industri Pariwisata Lokal

Admin 10 Mei 2023
Souvenir Khas NTT untuk ASEAN, Dongkrak Industri Pariwisata Lokal

Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki beragam keindahan alam dan budaya yang menarik wisatawan untuk mengunjungi wilayah tersebut. Dengan diadakannya KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo pada Mei 2023, NTT memiliki kesempatan emas untuk mempromosikan destinasi wisata dan potensi souvenir khas daerah sebagai penggerak industri pariwisata lokal.

Souvenir khas NTT sangat beragam dan unik, mulai dari kerajinan tangan seperti tenun ikat, anyaman bambu, kayu, dan keramik, hingga makanan dan minuman khas seperti mi udang, sambal plecing, arak, dan kopi Flores. Souvenir-souvenir ini bisa menjadi kenang-kenangan bagi wisatawan ketika mereka pulang ke negara asal mereka, sekaligus dapat menjadi penggerak industri pariwisata lokal.

Salah satu souvenir khas NTT yang cocok untuk dijadikan sebagai kenang-kenangan untuk wisatawan asing adalah kerajinan tenun ikat. Tenun ikat merupakan hasil karya tangan dari masyarakat NTT yang terkenal akan keindahan coraknya. Kerajinan ini sangat cocok sebagai oleh-oleh karena memiliki nilai artistik yang tinggi serta dapat menjadi penggerak ekonomi lokal.

Selain tenun ikat, kerajinan anyaman juga menjadi salah satu souvenir khas NTT yang dapat menarik perhatian wisatawan asing. Anyaman bambu dan kayu khas NTT memiliki keunikan dan keindahan yang berbeda dengan kerajinan tangan dari daerah lain. Selain itu, souvenir khas NTT yang terbuat dari kayu juga dapat menjadi pilihan yang baik sebagai oleh-oleh karena bentuk dan desainnya yang unik.

Makanan dan minuman khas NTT juga dapat menjadi souvenir yang menarik. Se’i Sapi, Kue Jawada, Jagung Titi, Kopi Sumba dan kopi Flores adalah beberapa contoh makanan dan minuman khas NTT yang terkenal di Indonesia maupun mancanegara. Dengan memilih souvenir khas NTT yang berupa makanan dan minuman, wisatawan asing dapat mencoba dan menikmati cita rasa khas NTT yang unik dan otentik.

Ada beberapa jenis souvenir khas NTT yang dapat menjadi pilihan untuk dijadikan oleh-oleh bagi para delegasi KTT ASEAN, di antaranya:

  1. Kain Tenun: Kain tenun adalah salah satu produk khas NTT yang memiliki corak dan warna yang khas. Kain tenun ini bisa dijadikan sebagai bahan untuk membuat tas, dompet, baju, atau bahkan sebagai hiasan dinding.
  2. Ikat Sabu: Ikat Sabu adalah kerajinan tenun khas dari daerah Sabu, NTT. Ikat Sabu biasanya terbuat dari serat kapas atau serat daun pandan. Produk ini juga dapat dijadikan sebagai hiasan dinding, baju, atau bahkan sebagai selendang.
  3. Kerajinan Kayu: NTT juga terkenal dengan kerajinan tangan kayunya yang berkualitas tinggi. Ada berbagai jenis kerajinan kayu, seperti topeng, ukiran, dan miniatur kapal yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh untuk para delegasi.
  4. Makanan Khas: NTT juga memiliki makanan khas yang lezat, seperti Se’i Sapi, Kue Jawada, Jagung Titi, Kopi Sumba dan kopi Flores. Beberapa produk ini pun dapat dijadikan oleh-oleh yang menarik bagi para delegasi KTT ASEAN.

 

Tentunya masih banyak lagi jenis souvenir khas NTT yang dapat dijadikan oleh-oleh untuk para delegasi KTT ASEAN. Semua jenis souvenir khas tersebut memiliki keunikan dan keindahan tersendiri yang dapat menarik perhatian para delegasi KTT ASEAN, serta meningkatkan industri pariwisata lokal di NTT.

Dalam rangka mempromosikan souvenir khas NTT pada KTT ASEAN, pemerintah daerah NTT dapat menyediakan pusat oleh-oleh yang memajang souvenir khas NTT di sekitar lokasi acara. Selain itu, pemerintah daerah juga dapat memasarkan souvenir-souvenir khas NTT melalui toko online dan aplikasi pembelian oleh-oleh.

Dengan mengedepankan souvenir khas NTT pada KTT ASEAN, diharapkan dapat meningkatkan pengunjung wisata ke NTT, sehingga dapat meningkatkan pula ekonomi lokal. Pemerintah daerah NTT dapat memanfaatkan momentum KTT ASEAN ke-42 sebagai peluang untuk mempromosikan dan mengembangkan pariwisata serta industri oleh-oleh di wilayah tersebut.

Dengan adanya KTT ASEAN yang diselenggarakan di NTT dan pemilihan souvenir khas NTT sebagai oleh-oleh, maka potensi industri pariwisata di NTT akan semakin meningkat. Selain itu, promosi wisata dan budaya NTT juga akan semakin luas dan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke NTT. Hal ini tentu berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dalam era globalisasi dan persaingan ekonomi yang semakin ketat, pengembangan pariwisata dan industri kreatif di daerah menjadi semakin penting. Pemanfaatan kekayaan alam, budaya, dan kearifan lokal menjadi kunci dalam mengembangkan industri pariwisata yang berkelanjutan. Dengan pemilihan souvenir khas NTT sebagai oleh-oleh pada KTT ASEAN, diharapkan dapat menjadi pendorong bagi pengembangan industri pariwisata lokal dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan produk wisata yang unik dan berkualitas. (DA)

 

Sumber:

detik.com 

orami.co.id

gotravelly.com

 

ASEAN Leaders’ Declaration on One Health Initiative

ASEAN Leaders’ Statement on the Recent Attack on a Convoy of the AHA Centre and ASEAN Monitoring Team in Myanmar