Keketuaan ASEAN merupakan sebuah jabatan penting yang dipercayakan kepada salah satu negara anggota ASEAN setiap tahunnya. Indonesia dipilih sebagai tuan rumah KTT ASEAN ke-42 pada tahun 2023 dan akan memegang jabatan keketuaan di tahun yang sama. Keketuaan ASEAN ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah satunya adalah peluang untuk membangkitkan sektor pariwisata di Indonesia.
Sebagai salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19, pariwisata menjadi salah satu sektor yang perlu mendapat perhatian khusus untuk dapat kembali bangkit. Keketuaan ASEAN yang akan dipegang oleh Indonesia pada 2023 dapat menjadi momentum. Sebagai salah satu negara dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, Indonesia memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan. Dengan Indonesia sebagai tuan rumah, maka sektor pariwisata di Indonesia akan semakin mendapat perhatian dari negara-negara ASEAN lainnya.
Selain itu, kegiatan ASEAN yang melibatkan banyak negara anggota juga menjadi ajang promosi pariwisata Indonesia yang besar. Dalam hal ini, Indonesia sebagai tuan rumah akan memiliki kesempatan untuk mempromosikan keindahan alam, budaya, dan kuliner dari berbagai daerah di Indonesia kepada negara-negara ASEAN lainnya. Hal ini tentunya akan menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.
Keketuaan ASEAN juga dapat memberikan dampak positif bagi infrastruktur pariwisata di Indonesia. Kegiatan ASEAN yang melibatkan banyak negara anggota akan memerlukan infrastruktur yang memadai, baik itu bandara, hotel, jalan raya, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, Indonesia sebagai tuan rumah tentunya sudah mempersiapkan infrastruktur yang memadai untuk menunjang kegiatan ASEAN.
Sebagai tuan rumah kegiatan ASEAN, Indonesia juga memiliki kesempatan untuk memperluas kerjasama di bidang pariwisata dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya. Dalam hal ini, Indonesia dapat memanfaatkan keikutsertaan sebagai tuan rumah ASEAN untuk menjalin kerjasama dalam berbagai aspek pariwisata, seperti pengembangan destinasi pariwisata, promosi wisata, pengembangan industri pariwisata, dan sebagainya.
Keketuaan ASEAN yang akan dipegang oleh Indonesia pada tahun 2023 dapat menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk membangkitkan sektor pariwisata yang terdampak akibat pandemi COVID-19. Sebagai tuan rumah kegiatan ASEAN, Indonesia akan memiliki kesempatan untuk mempromosikan keindahan alam, budaya, dan kuliner dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, kegiatan KTT ASEAN ke-42 yang akan dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2023 juga dapat menjadi ajang untuk mempromosikan pariwisata Indonesia secara lebih luas di tingkat regional. Indonesia dapat memanfaatkan momen ini untuk memperkenalkan destinasi-destinasi wisata unggulan di berbagai daerah di Indonesia kepada para tamu negara yang hadir.
Sebagai contoh, Indonesia dapat mengadakan kunjungan wisata ke tempat-tempat wisata yang menarik di berbagai daerah di Indonesia, seperti Bali, Taman Nasional Komodo, dan destinasi lainnya. Pada gilirannya, hal ini dapat membantu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia dari negara-negara anggota ASEAN dan meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata. Dengan demikian, kegiatan keketuaan ASEAN di Indonesia pada tahun 2023 dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi negara-negara anggota ASEAN lainnya.
Hal in senada dengan ungkapan Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila, Devi Roza Kausar Ph.D, "Indonesia bisa mempengaruhi dengan produk-produk pariwisata yang mengangkat kesamaan dari ASEAN.”
Namun demikian, penting untuk diingat bahwa peluang bangkitnya pariwisata Indonesia tidak hanya bergantung pada kegiatan keketuaan ASEAN saja. Pemerintah Indonesia dan para pelaku industri pariwisata juga perlu terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan layanan di sektor pariwisata agar dapat menarik lebih banyak wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
Selain itu, pemerintah juga perlu memperhatikan infrastruktur pariwisata yang memadai dan berkelanjutan, serta mempromosikan pariwisata secara aktif di berbagai forum internasional. Dengan begitu, Indonesia dapat terus meningkatkan potensi sektor pariwisata sebagai salah satu sektor andalan dalam pembangunan ekonomi nasional.
Dalam kesimpulannya, kegiatan keketuaan ASEAN di Indonesia pada tahun 2023 dapat menjadi peluang bagi bangkitnya sektor pariwisata Indonesia. Pemerintah Indonesia dan para pelaku industri pariwisata perlu memanfaatkan momentum ini dengan baik dan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan layanan di sektor pariwisata agar dapat menarik lebih banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri. Dengan demikian, sektor pariwisata dapat terus memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan ekonomi nasional. (DA)
Sumber:
voaindonesia.com
antaranews.com
suaradewata.com
kominfo.go.id